"Kesadaran Roselyn Sanchez tentang Tuhan" (pangkur)

Apa yang terjadi jika mimpi dialihkan...?

Apakah dia tajam seperti silet dibawah sinar matahari,
Atau bernanah seperti luka lalu pergi...
Apakah bau seperti daging busuk,
Ataukah harum seperti permen...
Mungkin terbenam seperti beban yang berat,
Atau mungkin akan meledak...
(Lexton Hughes)

Kata-kata diatas saya dapatkan saat menonton film yellow yang di bintangi oleh Roselyn Sanchez. Disana kalo dapat saya katakan ada dua pilihan (opsi) yang harus kita ambil dalam mencapai segala sesuatu. Pada intinya pilihan itu adalah antara yang pahit atau yang manis.
Sudah barang tentu kita semua akan cenderung lebih memilih pada hal yang manis. Untuk memilih, apabila kita menginginkan tercapai apa yang menjadi kehendak kita maka hal yang harus kita jaga adalah konsentrasi dan kesadaran. Tanpa kesadaran mustahil semua itu akan menghasilkan hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Masih berhubungan dengan kesadaran, disini setelah menonton film yellow tadi saya teringat dengan sepenggal tembang "Pangkur" yang dulu sewaktu kecil sering dinyanyikan oleh Mbah saya supaya bisa cepat tidur dalam gendongannya. Ya, tentang kesadaran.

Ing mangsa mengko pan arang, kang ketemu ing basa kang basuki...
Ingkang lumrah wong puniku, drengki, drohi lan dora...
Iren meren panasten dahwen kumingsun...
Opene nora prasaja, jahil methakil mbesiwit...
Zaman sekarang ini jarang ketemu dengan perilaku utama...
Yang biasa terjadi dengki serakah dan bohong...
Iri terhadap sesama dan menyombongkan diri...
Tidak jujur, jahil dan banyak muslihatnya...

Sepertyi yang kita tahu, Pangkur adalah bagian dari serat wulang reh yang berisi wewalaer tentang tujuan hidup . Tujuan orang hidup sebenarnya sederhana sekali, yaitu "MATI", kembali berpulang di hadapan Nya,Kang Murbeng Dumadi.
Tetapi kebanyakan dari kita tanpa sadar dalam menjalani hidup ini, telah lebih terlena dengan keadaan materi alam ini. Akhirnya kita akan menganggap bahwa hidup ini NYATA. Bahwa sifat "keakuan" akan timbul dari diri. Ini rumaKU, ini mobilKU, itu sawahKU, disana adalah PerusahaanKU....dlsbg....
Dan pada akhirnya dikeadaan alam nyata ini, kita akan terbelenggu pada permainan ilusi dan halusinasi tanpa menyadari akan keberadaan "diri sejati".
Sehingga saat tiba waktunya untuk berpulang kebanyakan dari kita akan merasa takut, Sangat takut...!!! Disebabkan tak lain oleh sifat "kehilangan PunyaKU", Sudah melekat dibenak kita tentang keadaan alam sekitar kita.

Semoga kita masih diberi kesempatan untuk menghindar dari sifat - sifat diatas dengan tidak harus menghilangkan kesadaran untuk mengejar mimpi-mimpi, yang tentunya mimpi itu bukan sebagai tujuan akhir dari kehidupan ini, mimpi itu hanya sebagai sarana guna menemukan jalan pulang. Dengan mimpi manis, semoga tercipta perbuatan manis setelah tercapai mimpi itu sendiri, Semoga pula, apabila saatnya pulang nanti telah tiba, kita dapat menyambutnya dengan "suka cita". Dengan lapang dada karena jalan yang akan kita tempuh adalah jalan lapang, hamparan padang luas disertai rimbunnya hijau pepohonan. Semogaaaaa.....