Tuesday, April 14, 2009

Semangat Kartini Election (Kang Cinatur Polah kang Kalantur)

Bulan April ini terasa istimewa, sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya mengenai event yang digelar pada tanggal 9 April Minggu lalu yaitu "The Election Day" (Mengambil istilahnya orang bule). Namun kita juga harus sambut semestinya adalah tanggal 21 April nanti, Hari Kartini. 

Sedari kecil sewaktu SD dulu peringatan Hari Kartini ini sebenarnya sudah saya alami dengan meriah, bahkan boleh dibilang hampir sama meriahnya dengan acara Agustusan. Berbagai macam lomba dan kompetisi digelar, tentu dengan nuansa semangat Kartini sebagai semangat "Pendobrak kebutaan dan diskriminasi"

Sayang hal tersebut untuk saat ini tak berlaku semeriah dulu lagi.

Baik, nggak usah terlalu menuntut pada acara peringatan "Celebration" semata, namun Marilah kita coba tuk menyinggung nilai keterkaitannya dengan the election ini saja .

Semangat Kartini, Kita lihat semangat dan kesetaraan hak hidup bagi siapa saja demi perikehidupan yang lebih baik. Berawal dari perlakuan beda atas alasan gender, toh Kartini mampu menyuarakan persamaan hak bagi kaum perempuan. Hak belajar, berkarya ataupun bersuara berlaku sama seperti laki-laki pada umumnya. Karena disuarakan oleh Kartini yang notabene adalah perempuan, maka terciptalah gerakan yang dinamakan "Emansipasi"

Saat ini coba mari kita telaah lebih luas lagi mengenai semangat memperjuangkan persamaan hak ini, bukan saja hanya milik kaum perempuan. Karena kalau kita lihat banyak perempuan telah berperan aktif dalam kehidupan penting sekarang tanpa ada hambatan berarti. Persamaan hak adalah satu keharusan bagi siapa saja dimuka bumi ini, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Tak boleh lagi kita lihat orang kaya memotong antrian orang miskin atau bahkan orang miskin bebas dihina oleh yang kaya. Nggak ada lagi Pejabat tertentu terbebaskan dari pajak sementara rakyat kecil seperti saya harus patuh dan taat karena apabila tak mampu membayarnya maka akan datang preman berseragam.......

Perlakuan yang sama dan adil wajib berlaku bagi kita semua, tanpa memandang gender apakah pria atau wanita, tak membedakan status miskin ataupun kaya, serta tak ada nilai lebih bagi satu Kasta. Semua berlaku sama dengan catatan mengerti dan sadar akan kewajiban masing - masing tak hanya mengutamakan penuntutan hak saja.

Semoga kita semua mampu mempertahankan semangat Kartini ini dalam menyibak satu kegelapan "Habis Gelap Terbitlah Terang" karena bukankah segala sesuatunya juga akan bergantung dan berbalik pada kita juga. Dengan mendapatkan kesempatan yang sama dalam segala hal, berharap menjadikan kita semua mampu mengetahui jatidiri kita. Baik sebagai Subyek ataupun Obyek. Kita menuntut persamaan hak kita namun alangkah baiknya jika kita pun bisa memperlakukan hak yang sama terhadap Orang lain.

Berharap tetap terjalin semangat "Cinta" dalam tumbuh dan berkembangnya hati sanubari ini, Karena Hukum Aksi-Reaksi akan selalu berlaku dalam kehidupan kita. Kang Cinatur Polah Kang Kalantur. Yang menjadi bahan olok-olokan adalah tindakan kita sendiri yang kelewatan.

0 comments:

 

Copyright © 2011 | Maztrie™ MirrorPot | Ubet Ngliwet, Ngglibet Nglamet | by ikanmasteri