Peneliti berhasil mendapatkan bagian otak manusia yang berpengaruh pada jahat dan baik. Bagian otak ini secara aktif berperan dalam kontrol diri.
Jika wilayah otak yang baik kuat, maka individu memiliki kontrol diri yang lebih baik. Peneliti menemukan, bagian otak yang lain juga menjadi aktif, saat tergoda makanan yang tidak sehat.
Bagian otak yang baik misalnya mendorong manusia untuk memilih makanan sehat. Sedangkan bagian buruk, mendorong perilaku sebaliknya.
Dr Antonio Rangel, dari California Institute of Technology (Caltech) mengatakan, penelitian itu menyangkut pertanyaan dasar di bidang ekonomi bahkan agama, mengapa ada orang yang bisa mengendalikan diri sedangkan yang lain tidak.
Penelitian itu dilaporkan pada journal Science.
"Dari pandangan ilmu syaraf modern pertanyaannya adalah apakah yang spesial di sirkuit otak dan bisa menghasilkan perilaku baik pada manusia,” katanya.
Untuk meneliti itu, dilakukan dengan mengamati keputusan diet, dengan bantuan godaan makanan.
Tim Dr Rangel menunjukkan pada 50 sukarelawan foto makanan lezat. Partisipan kemudian diminta untuk memberikan nilai berdasarkan rasa dan kesehatannya.
Pola menunjukkan wilayah baik dan jelek di otak. Pertisipan yang memiliki pengendalian diri kuat dapat menyeimbangkan kesehatan serta godaan makanan lezat di otaknya.
Bagian baik di otak disebut dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC), sedangkan wilayah jahat berada di ventromedial prefrontal cortex (vmPFC).
0 comments:
Post a Comment