Tuesday, July 14, 2009

[pesta blogger 2009] AS dukung blogger RI, blogger tak bisa di ikat kode etik

AS memberikan dukungannya pada pelaksanaan Pesta Blogger 2009. AS menilai kebebasan ekspresi harus didukung dan komunikasi lancar merupakan bagian yang penting untuk masa depan.

“Saya punya tiga alasan mengapa AS kembali memberikan dukungannya. Pertama, technology is fun. Kemudian kebebasan ekspresi harus didukung, dan komunikasi lancar merupakan bagian yang penting untuk masa depan,” ungkap Dubes AS untuk RI Cameron Hume dalam jumpa pers di Gedung Depkominfo, Jakarta, Selasa (14/7).

Dukungan itu berupa sponsor utama untuk pelaksanaan Pesta Blogger 2009 yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Menurut Ketua Panitia PB 2009, Iman Brotoseno, pihak AS akan memberikan sumbangan 20%.

Tahun lalu, AS juga memberikan sumbangan untuk pelaksanaan PB 2008. Hume mengatakan peran serta AS juga penting bagi negara mereka sendiri dengan mengajarkan Amerika untuk bersosialisasi bersama, terutama dengan makin maraknya arus komunikasi modern

“Indonesia merupakan sebuah negara yang sensitif secara sosial, jaringannya luas. Kami berharap bisa belajar dari negara ini, dalam artian penggunaan media komunikasi seperti ini,” pungkas Hume.

*******

Blogger Tak Bisa Diikat Kode Etik

Kasus-kasus terkait penggunaan blog seperti yang dialami Prita Mulyasari beberapa saat lalu diakibatkan tak adanya batasan tertulis mengenai media online itu. Namun, blogger tak bisa diikat dengan peraturan.

“Tak ada aturan yang mengikat, hanya pengguna per komunitas saja. Itupun hanya semacam community guidelines,” ujar Enda Nasution, salah seorang anggota panitia penyelenggara Pesta Blogger 2009, usai konferensi pers di Gedung Depkominfo, Jakarta, Selasa (14/7).

Mencuatnya kasus Prita Mulyasari yang terseret ke pengadilan memang sempat membuat khawatir blogger Tanah Air. Sebab itulah beberapa komunitas berkumpul dalam sebuah forum yang bertujuan untuk membuat semacam kode etik blogging.

“Tapi blogging bukanlah profesi, seperti jurnalis yang memiliki kode etik. Tidak bisa menerapkan kode etik yang mengikat pada blogger. Namun bukan berarti bebas, blogger harus memiliki sopan santun agar tidak menjadi liar,” lanjut Enda.

Blogging di Indonesia tumbuh dengan pesat dan setiap tahunnya diwadahi secara khusus oleh pemerintah melalui ajang Pesta Blogger. Tahun ini, Pesta Blogger diselenggarakan bertepatan dengan Hari Blogger Nasional yang diperingati setiap 27 Oktober. [pakdhedar] [INILAH]

~~maztrie~~
Creative Commons License

0 comments:

 

Copyright © 2011 | Maztrie™ MirrorPot | Ubet Ngliwet, Ngglibet Nglamet | by ikanmasteri