Kanca kui donga Leee.... Mula nggolek'a kanca, rasah pilah-pilih saka ngendi asal usul lan sangkan parane kanca kui mau, Amarga yen mung sakudhege nggonmu urip, ra bakalan awakmu nemoni perobahan. Ananing ya aja keladuk lan kudu isa ngawekani samubarange.
Kanca iku donga, mungkin ada dari temen MP tercintaku yang ingat bahwa beberapa bulan lalu saya sempet memasang kata-kata tersebut sebagai judul teratas pada rumahBlog Mulkipli ini. Adalah kata-kata mBah saya yang acapkali juga di terjemahkan oleh emak (simbok) sewaktu saya dulu masih eksis dirumah kampung ini. (maklum saat ini sudah hilir mudik kesana-kemari numpang dirumah orang). Coba sedikit saya alih bahasakan, "Teman itu doa Nakkkkk...... Maka carilah temen, nggak usah terlalu memilah dan memilih dari mana asal-usul dan adat istiadatnya temen itu tadi, Sebab apabila hanya memiliki temen selingkungan dengan tempat kita tinggal ini, nggak bakalan nantinya kamu menemukan perubahan (baca:kemajuan). Akan tetapi juga harus bisa menjaga batas-batas (norma) apa saja yang harus dilakukan."
Mungkin temen-temen semua sudah lebih mahfum dan paham dibanding saya dalam dunia pertemanan. Cuma mau share sedikit mengenai hal tersebut.
Sudah sejak hari Jum'at emak saya dirawat di Rumah Sakit ini, dan sekarang saya berada disamping beliau, berarti sudah lebih dari enam hari beliau tak sadarkan diri. Namun beberapa jam yang lalu (sekitar Jam 7.00 pm) saya sangat merasa bahagia dengan melihat perkembangan yang ada. Emak sudah mulai bisa menggeliat menggerakkan tubuhnya. Secara yang sudah dalam hitungan hari tersebut diatas bener-bener telah diam telentang mematungkan diri dengan banyak selang disana-sini.....achhh.... Puji Tuhan ku Ucap Sukur Alkhamdulillah atas KaruniaNYA.
Sejak kecil, baru kali ini saya melihat emak bener-bener terkapar tak berdaya dirumah besar namun sunyi ini (kalopun ada suara, paling cuma tangis saja).
Saat ini saya tak begitu tahu keadaan dan lingkungan pergaulan emak. Ditambah lagi, sekarang sudah tak setiap hari saya bisa melihat keseharian beliau.
Yang sangat saya kagumi dari kesedihan berhari-hari ditempat ini adalah orang-orang yang datang menjenguk emak. Banyak yang saya kenal, namun tak sedikit yang tidak saya kenal. Kadang sampai malu harus bilang "nyuwun sewu" terus.
"Nyuwun sewu njih Buk.... Ibuk menika lenggahipun wonten pundi koq kula kesupen lan mboten radi paham..?!!! Ndherek nepangaken, kula ragilipun". "Permisi, mohoon maaf Ibu.... Ibu ini tinggalnya dimana ya, koq saya lupa dan nggak begitu paham...?!!! Salam kenal ini saya anak bontonya.
Tanpa saya sadari sebelumnya, Ini juga adalah salah satu hal yang bisa membuat penghiburan dihati yang memang sudah nggak tahu apa rasanya, tahu sedih tahu pilu atau apalah... Yang pasti jadikanku lelaki cengeng tuk beberapa hari ini.
Banyak sekali temen emak yang nengok, dan saya yakin semuanya berbekal doa. Doa-doa mereka inilah yang dipanjatkan ke Yang Maha Sehat demi kepulihan akan kesehatan emak juga. Dan sekali lagi Syukur Alkhamdulillah, Puji Tuhan Emak berangsur membaik. Pagi ini dah bisa ketawa melihatku, berusaha menanyakan ponakanku, nanyain pulangnya naik apa..? Bawa gerobak enggak..?!! yach, meski suaranya masih sangat-sangat terbatas sekali, tapi kita yang ada disamping nya tahu apa maksudnya. Bahkan sempat baru saja ku tanya, "Mak..... Emak netune dina apa....?!!" (Emak lahirnya hari apa...?!!), Beliau jawab juga mesti agak terbata. "....in .egi". Wow greatttttt, seneng banget karena daya ingatnya pun dah pulih. Senin Legi.
Sesaat malam sampai pagi ini sempet berulangkali saya merenungkan tentang perkataan bijak diatas. Kanca kui Donga. Ku bersyukur sekali, meski termasuk dalam kelompok warga penerima BLT, Bantuan Langsung Tunai, karena keluarga kami memang termasuk dalam kategori keluarga sangat tidak mampu alias MISKIN namun secara pribadi saya bangga akan KAYA nya batin yang sempet diajarkan oleh beliau-beliau kepada saya. Ya, just positive thinking temen itu juga do'a...... Ya Allah Ya Rabb, Makasih banget atas keadaan yang diberikan pada kami ini semua, moga kami makin bisa menikmati dan mensyukuri segala yang ada dariMU, Amien.
Terucap terimakasih tak terhingga kepada temen-temen MP tercintaku semuanya, kanca-kanca MP katresnan kula sedanten dimana saja berada. Doa temen-temen sangat bermakna buat kami, moga Yang diatas memberikan yang setimpal buat kebaikannya.
Semoga juga emak cepet bisa pulih bicara gerak n jalan seperti sedia kala, Amieenn ..(tetep masih memohon sangat doa temen-temen semuanya,hiiiiii.....).
Makasih....
Oh ya, kemarin ada temen yang nanya, emak sakit apa, maaf baru kali ini mau saya Jawab....
Emak terkena gula darah, dan waktu itu keadaannya sedang ngedropp, sementara beliau termasuk dalam kategori sangat konsisten terhadap tanggung jawab yang di hadapi. Maklum kerjaannya jualan dipasar, memenuhi permintaan dan pesanan pelanggan. Sangat butuh tenaga juga pikiran.
Kanca iku donga, mungkin ada dari temen MP tercintaku yang ingat bahwa beberapa bulan lalu saya sempet memasang kata-kata tersebut sebagai judul teratas pada rumahBlog Mulkipli ini. Adalah kata-kata mBah saya yang acapkali juga di terjemahkan oleh emak (simbok) sewaktu saya dulu masih eksis dirumah kampung ini. (maklum saat ini sudah hilir mudik kesana-kemari numpang dirumah orang). Coba sedikit saya alih bahasakan, "Teman itu doa Nakkkkk...... Maka carilah temen, nggak usah terlalu memilah dan memilih dari mana asal-usul dan adat istiadatnya temen itu tadi, Sebab apabila hanya memiliki temen selingkungan dengan tempat kita tinggal ini, nggak bakalan nantinya kamu menemukan perubahan (baca:kemajuan). Akan tetapi juga harus bisa menjaga batas-batas (norma) apa saja yang harus dilakukan."
Mungkin temen-temen semua sudah lebih mahfum dan paham dibanding saya dalam dunia pertemanan. Cuma mau share sedikit mengenai hal tersebut.
Sudah sejak hari Jum'at emak saya dirawat di Rumah Sakit ini, dan sekarang saya berada disamping beliau, berarti sudah lebih dari enam hari beliau tak sadarkan diri. Namun beberapa jam yang lalu (sekitar Jam 7.00 pm) saya sangat merasa bahagia dengan melihat perkembangan yang ada. Emak sudah mulai bisa menggeliat menggerakkan tubuhnya. Secara yang sudah dalam hitungan hari tersebut diatas bener-bener telah diam telentang mematungkan diri dengan banyak selang disana-sini.....achhh.... Puji Tuhan ku Ucap Sukur Alkhamdulillah atas KaruniaNYA.
Sejak kecil, baru kali ini saya melihat emak bener-bener terkapar tak berdaya dirumah besar namun sunyi ini (kalopun ada suara, paling cuma tangis saja).
Saat ini saya tak begitu tahu keadaan dan lingkungan pergaulan emak. Ditambah lagi, sekarang sudah tak setiap hari saya bisa melihat keseharian beliau.
Yang sangat saya kagumi dari kesedihan berhari-hari ditempat ini adalah orang-orang yang datang menjenguk emak. Banyak yang saya kenal, namun tak sedikit yang tidak saya kenal. Kadang sampai malu harus bilang "nyuwun sewu" terus.
"Nyuwun sewu njih Buk.... Ibuk menika lenggahipun wonten pundi koq kula kesupen lan mboten radi paham..?!!! Ndherek nepangaken, kula ragilipun". "Permisi, mohoon maaf Ibu.... Ibu ini tinggalnya dimana ya, koq saya lupa dan nggak begitu paham...?!!! Salam kenal ini saya anak bontonya.
Tanpa saya sadari sebelumnya, Ini juga adalah salah satu hal yang bisa membuat penghiburan dihati yang memang sudah nggak tahu apa rasanya, tahu sedih tahu pilu atau apalah... Yang pasti jadikanku lelaki cengeng tuk beberapa hari ini.
Banyak sekali temen emak yang nengok, dan saya yakin semuanya berbekal doa. Doa-doa mereka inilah yang dipanjatkan ke Yang Maha Sehat demi kepulihan akan kesehatan emak juga. Dan sekali lagi Syukur Alkhamdulillah, Puji Tuhan Emak berangsur membaik. Pagi ini dah bisa ketawa melihatku, berusaha menanyakan ponakanku, nanyain pulangnya naik apa..? Bawa gerobak enggak..?!! yach, meski suaranya masih sangat-sangat terbatas sekali, tapi kita yang ada disamping nya tahu apa maksudnya. Bahkan sempat baru saja ku tanya, "Mak..... Emak netune dina apa....?!!" (Emak lahirnya hari apa...?!!), Beliau jawab juga mesti agak terbata. "....in .egi". Wow greatttttt, seneng banget karena daya ingatnya pun dah pulih. Senin Legi.
Sesaat malam sampai pagi ini sempet berulangkali saya merenungkan tentang perkataan bijak diatas. Kanca kui Donga. Ku bersyukur sekali, meski termasuk dalam kelompok warga penerima BLT, Bantuan Langsung Tunai, karena keluarga kami memang termasuk dalam kategori keluarga sangat tidak mampu alias MISKIN namun secara pribadi saya bangga akan KAYA nya batin yang sempet diajarkan oleh beliau-beliau kepada saya. Ya, just positive thinking temen itu juga do'a...... Ya Allah Ya Rabb, Makasih banget atas keadaan yang diberikan pada kami ini semua, moga kami makin bisa menikmati dan mensyukuri segala yang ada dariMU, Amien.
Terucap terimakasih tak terhingga kepada temen-temen MP tercintaku semuanya, kanca-kanca MP katresnan kula sedanten dimana saja berada. Doa temen-temen sangat bermakna buat kami, moga Yang diatas memberikan yang setimpal buat kebaikannya.
Semoga juga emak cepet bisa pulih bicara gerak n jalan seperti sedia kala, Amieenn ..(tetep masih memohon sangat doa temen-temen semuanya,hiiiiii.....).
Makasih....
Oh ya, kemarin ada temen yang nanya, emak sakit apa, maaf baru kali ini mau saya Jawab....
Emak terkena gula darah, dan waktu itu keadaannya sedang ngedropp, sementara beliau termasuk dalam kategori sangat konsisten terhadap tanggung jawab yang di hadapi. Maklum kerjaannya jualan dipasar, memenuhi permintaan dan pesanan pelanggan. Sangat butuh tenaga juga pikiran.
~~maztrie~~
0 comments:
Post a Comment