Thursday, October 20, 2011

Alkhamdulillah ya, sesuatu banget..!

Begitu membaca judul journal ini, pasti yang ada dibenak teman-teman semua langsung menuju pada sosok Syahrini, penyanyi yang sedang melejit kiprahnya tersebut. Ya, memang benar adanya, bahwa frase itu memang saya lansir dari ucapan beliau.

"Alhamdulillah ya",  itu adalah kata-kata yang acapkali terucap dari  penyanyi Syahrini di berbagai kesempatan yang bisa kita simak melalui beberapa media massa. Ungkapan itu memang pada akhirnya menjadi popular dan membudaya pada sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan menjadi "sesuatu banget"  tatkala kata-kata itu juga merakyat di sebagian kalangan warga Malaysia.
Pada dasarnya secara pribadi saya juga telah memiliki pengalaman serupa pada kehidupan ini. Bahwa frase "Alhamdulillah" itu dulu selalu saya dengar dari suara Mbah Uti (nenek) ketika menyatakan satu hal yang dijumpainya.

Kamdulilah Leee, aku wus mbok sambangi. Seneng rasa atiku bisa menangi awakmu nyambut-gawe iki...!
Kamdulilah nakk, saya sudah kalian tengok (sambangi). Senang hatiku ini karena masih bisa melihatmu sampai dewasa dan bekerja.

Syahrini
Mungkin teramat jarang yang bisa mengerti serta paham maksud dari kata kamdulilah diatas. Kata kamdulilah  sebagaimana yang diucapkan oleh Mbah Uti itu berasal dari kata Alkhamdulillah juga, tak lain dan tak bukan adalah ungkapan pujian kepada Tuhan, "Puji Tuhan" atau "Segala Puji hanya milik Allah"

Awalnya dulu saya sempat menentang dan beradu argumen dengan Mbah Uti tersebut, ya mungkin kelihatannya ini adalah perilaku yang berani pun 'nglunjak' kepada orang tua. Namun, dengan tanpa memikirkan hal itu saya tetap memberanikan diri untuk menyanggah apa yang diucapkan beliau.

Adu argumen itu terjadi bukan karena perubahan kata dari Alkhamdulillah menjadi kamdulilah, saya masih sangat mampu memahami lidah Jawa kalau mengenai hal tersebut. Adu argumen terjadi melainkan karena ada satu kejadian, tepatnya yaitu  pada saat ada satu kabar yang kurang menggembirakan namun karena sudah menjadi terbiasa maka Mbah Uti tetap mengekspresikan kekagetannya dengan merujar "Kamdulilah". Ya, meski intonasinya terdengar sangat kaget, akan tetapi saya tetap tak bisa menerima begitu saja hal tersebut. Yang ada diotak saya adalah bahwa bukan pada tempatnya kita mengucapkan Puji Tuhan didepan orang yang sedang terkena kesedihan serta dirundung malang.

Endingnya, karena saya menerapkan adat dan norma tata susila untuk tak selalu bersikap 'ngeyel' pun menentang terhadap orang tua, maka yang terjadi adalah tetap saya biarkan ucapan Mbah Uti  itu berlanjut.
Mbah uti telah berpulang kepangkuan-Nya sekitar dua tahun lalu, akan tetapi yang terjadi belakangan ini saya telah diingatkan kembali oleh sering terdengarnya   frase "Alkhamdulillah ya" milik Syahrini. Dan alasannya pun terlihat tak jauh berbeda dengan alasan yang diungkapkan oleh Mbah Uti dahulu. Yaitu ketika ditanya, yang dapat kita dengar adalah bahwa Syahrini mengaku gembira karena ungkapan khasnya itu mampu menjadi tren, hal itu terbukti dengan mudah dapat kita dengar dari suara banyak orang di berbagai lapisan pun kalangan. Menurut Syahrini, kata-kata itu diungkapan lantaran masuk dalam kategori bahasa yang baik. Sebagaimana saya lampirkan dari detikHot yaitu tepatnya saat diwawancarai pihak DahSyat RCTI pada Rabu 7 Sepetember lalu.

"Bukan bangga tapi senang, daripada dijejali bahasa kotor, mendingan bahasa yang baik. Insya Allah berkah. Aku ditelepon sama sahabatku di Malaysia, dia juga bilang 'Alhamdulillah ya'," [Syahrini]

Yang menjadi pembeda hanyalah mengenai tanggapan orang-orang  yang mendengarnya. Jika dulu tak jarang saya sebagai salah satu pendengarnya  menentang dan menuntut Mbah uti agar selalu berlatih, maka yang terjadi kali ini  masyarakat yang awalnya adalah penduduk twitter  justru menjadikan frase ini bertambah booming. Awalnya di Twitter orang sering menuliskan, 'Syahrini move on' dengan hashtag #Alkhamdulillahya.

Sekali lagi Syahrini mengaku sangat senang ungkapan khas-nya menjadi populer di kalangan masyarakat, sehingga karena saking populernya ucapan yang dilontarkan oleh Syahrini itu juga telah mengundang salah satu penyedia jasa layanan telepon selular untuk menggunakannya sebagai nada dering.

Terlepas kebenaran pun kesalahan yang terjadi, inilah kenyataan yang sedang kita hadapi dalam bertata-bahasa dewasa ini. Tak harus menjadi Innalillahi ataupun Astaghfirullah, karena semua keadaan nyatanya sudah bisa diwakili dengan frase Alkhamdulillah yaa... Sesuatu banget. [uth]
.
~Ditulis dalam keadaan sedang galau bertata-bahasa~
_________________________________________________________
An  ilustration is taken from detik.com without permission.
.

4 comments:

anazkia said...

Hmmmm... kalau aku mending ndak ikutan, soale kesannya kata2 baik tersebut jadi bahan olok2an. Padahal itu kalimat2 indah. Alhamdulilah, subhanallah...

*kembali ke diri masing2

anazkia said...

Jiyah, menyebalkan! kenapa, sih, harus pake google acount? :(( Mbok setting everyone ajah... huuuu.. ndak iso nyamar2 jadi orang duduls! *misuh

duduls said...

Testingggg.. hihihi.. udah dibuka eperyone, yaks?

maztrie™ said...

Alkhamdulillah ya...

sesuatu yang bener banget, Anna bisa mengembalikannya ke diri masing-masing...

woong aku sakjane ya #galau ngono owkk...

 

Copyright © 2011 | Maztrie™ MirrorPot | Ubet Ngliwet, Ngglibet Nglamet | by ikanmasteri