Sunan Kalijaga adalah salah satu dari "Wali Sanga". Beliau adalah satu-satunya wali yang asli berasal dari keturunan tanah Jawa. Maka dari itu dalam menjalankan misi dakwahnya beliau selalu menggunakan cara-cara Jawa "Kejawen" agar mudah difahami oleh semua golongan Masyarakat Jawa, baik awam maupun kalanganm Ningrat. Hal inilah yang membuat beliau juga dikenal dengan ajaran Dakwahnya yang menggunakan sarana Kebudayaan. Beliau mengambil kebijaksanaan tersendiri, Orang Jawa tetaplah bisa menjadi "orang Jawa", Berkebudayaan Jawa, Tak perlu diganti langsung dengan kebudayaan Bangsa Arab. Hanya dalam hal kepercayaan saja perlu di ajarkan tentang Kepercayaan Islam dalam pengertian yang dalam, sudah barang tentu berasal dari Bangsa Arab. Sunan Kalijaga tidak menghapus Seni dan budaya Jawa, cuma diberi warna Islami. Upacara adat diberi warna do'a Islami, Pementasan Wayang Kulit dirubah bentuknya sedemikian rupa, sehingga tidak menyalahi hukum Islam. Salah satu peninggalan budaya Islami dari Kanjeng Sunan Kalijaga adalah "Dhandhanggula Babad Demak" dan tembang "Ilir-ilir" Kesemua tembang tersebut dimaksudkan untuk tujuan Dakwah. Tembang Ilir-ilir termasuk tembang dolanan yang terkenal sampai dengan saat ini, walaupun bersifat tembang dolanan (mainan) namun tembang itu mengandung nilai yang sangat tinggi... To be Continous @ "tembang Ilir-ilir"...
Monday, October 13, 2008
Sunan Kalijaga
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment