Tuesday, June 2, 2009

yang Alam ajarkan pada kita

Pada tahun2 belakangan ini,para ilmuwan dan insinyur telah diajar, dalam arti sesungguhnya, oleh tumbuhan dan hewan.Mereka mempelajari serta meniru fitur2 rancangan berbagai makhluk hidup, bidang yang dikenal sebagai biomimetika dalam upaya menciptakan produk baru dan meningkatkan kinerja mesin yang ada.

Seraya kalian memperhatikan contoh2 yang akan saya berikan, tolong renungkanlah, siapakah sebenarnya yang layak mendapat pengakuan untuk semua rancangan yang hebat ini.

Belajar dari Sirip Ikan, Apa yang dapat dipelajari seorang perancang peawat terbang dari ikan paus bungkuk?Tampaknya banyak sekali.Paus dewasa berbobot kira2 30ton sebesar truk bermuatan penuh dan memiliki tubuh yang relatif kaku serta dua sirip yang besar seperti sayap.Binatang sepanjang 12 meter ini dapat berenang dengan luar biasa lincah.Contohnya, sewaktu mencari makan, seekor paus bungkuk bisa berenang ke atas membentuk spiral dibawah segerombolan krustasea atau ikan calon mangsanya. sambil terus menyemburkan gelembung2 udara.Jaring gelembung ini, yang diameternya bisa sekecil satu setengah meter, memerangkap ikan2 ini di permukaan air.Sang pauspun tinggal menangkap santapannya yang sudah terkumpul rapi ini.

Para peneliti khususnya tidak habis berpikir bagaimana mungkin makhluk bertubuh kaku ini berbelok membentuk lingkaran sekecil itu. Mereka menemukan bahwa rahasianya terletak pada bentuk sirip paus itu.Tepi depan siripnya tidak licin seperti sayap pesawat terbang, tetapi bergerigi, dengan sederetan benjolan yang disebut tuberkel.Ketika paus berenang membelah air, tuberkel ini menambah daya angkat dang mengurangi hambatan. Jurnal Natural History menjelaskan bahwa tuberkel mempercepat aliran air melewati sirip dengan putaran yang teratur, bahkan sewaktu paus berenang naik dengan kemiringan yang sangat terjal.

Jika tepi depan siripnya licin, paus tidak bisa berenang naik membentuk lingkaran sekecil itu karena air akan bergolak dan berputar dibelakang sirip sehingga tidak lagi menghasilkan daya angkat.Apa penerapan praktis temuan ini dimasa depan? sayap pesawat terbang yang dibuat berdasarkan rancangan ini tidak lagi membutuhkan banyak sirip atau alat mekanis lain untuk mengubah aliran udara.Sayap seperti ini lebih aman dan lebih mudah pemeliharaannya.Pakar biomekanik John Long yakin bahwa tidak lama lagi " setiap sayap pesawat jet penumpang kemungkinan besar akan dilengkapi benjolan2 seperti pada sirip paus bungkuk ".

Meniru Sayap Camar, Tentu saja, sayap pesawat udara sudah dibuat mengikuti bentuk sayap burung.Tetapi, belum lama ini, ada hal lain lagi yang ditiru oleh para insinyur." Para peneliti di University of Florida " lapor majalah New Scientist " telah membuat sebuah prototipe pesawat kecil yang dikendalikan dari jauh dengan kesanggupan seperti burung camar untuk terbang di tempat, menukin, dan naik dengan cepat. "Burung camar melakukan manuver aerobatik yang mengagumkan dengan menekuk sayap mereka pada sendi siku dan bahu.Agar bisa meniru rancangan sayap yang dapat ditekuk ini, " prototipe pesawat sepanjang 60cm itu menggunakan motor kecil untuk mengendalikan serangkaian batang logam yang menggerakkan sayap " kata majalah itu.Sayap yang direkayasa secara cerdas tersebut memungkinkan pesawat kecil itu terbang ditempat dan menukik di sela gedung2 tinggi.Angkatan Udara AS sangat berminat mengembangkan pesawat yang sangat lincah seperti itu untuk mencari senjata kimia atau biologi di kota2 besar.

Menyontek kaki Tokek, Banyak juga yang dapat diajarkan oleh binatang darat.Salah satunya, binatang merayap yang kita kenal sebagai tokek, tokek dapat memanjat dinding serta bertengger terbalik di langit2.Apa rahasia kesanggupan tokek melawan gravitasi? ayo kita sibak bersama rahasianya.Tokek bisa menempel bahkan dipermukaan selicin kaca berkat ribuan struktur sehalus rambut yang disebut seta, yang ada diselruh telapak kakinya. Kakinya tidak menghasilkan lem, tetapi memanfaatkan daya molekuler yang sangat lemah. Molekul pada kedua permukaan saling mengikat karena daya tarik yang sangat lemah yang disebut daya van der Waals.Biasanya, gravitasi dengan mudah mengalahkan daya tarik tersebut, itu sebabnya kita tidak bisa memanjat dinding hanya dengan menempel telapak tangan kita pada dinding.Tetapi seta2 kecil pada kaki tokek memperluas permukaan yang bersentuhan dengan dinding.Daya van der Waals, apabila dilipatgandakan melalui ribuan seta pada telapak kaki tokek, menhasilkan daya tarik yang cukup besar untuk menahan bobot tokek yg relatif kecil.
Apa kegunaan temuan ini...? Bahan sintetis hasil tiruan kaki tokek dapat digunakan sebagai alternatif untuk Velcro - ide lain yang dijiplak dari alam " jurnal The Economist mengutip kata2 seorang peneliti bahwa bahan yang terbuat dari " pita perekat tokek " khususnya dapat berguna " untuk keperluan medis sewaktu perekat dari bahan kimia tidak dapat digunakan ".

Sementara ini, Badan Antariksa AS sedang mengembangkan robot berkaki banyak yang dapat berjalan bak kalajengking, dan para insinyur di Finlandia sudah mengembangkan traktor berkaki enam seperti serangga raksasa yang dapat melewati berbagai rintangan.Peneliti lain telah merancang kain dengan sisik-sisik kecil yang dapat membuka dan menutup seperti sebuah pohon semara.
Sebuah produsen mobil sedang mengembangkan kendaraan yang menyerupai ikan buntal kotak yang sangat rendah hambatan.Dan, peneliti lain lagi sedang menyelidiki cangkang tiram abalone yang mampu meredam hantaman, dengan tujuan membuat baju pelindung yang lebih ringan dan lebih kuat.Ada begitu banyak ide cemerlang dari alam sehingga para peneliti telah menyusun bank data yang mengkatalogkan ribuan sistem biologi. Para ilmuwan dapat meriset dari bank data ini untuk menemukan " solusi alam atas problem rancangan mereka " kata The Economist. Berbagai sistem di alam yang didaftarkan dalam bank data ini dikenal sebagai " paten biologi ". Biasanya, pemegang paten adalah orang atau perusahaan yang secara legal mendaftarkan suatu ide atau mesin baru.Ketika membahas bank data yang disebut paten biologi itu, The Economist mengatakan "
Dengan menjuluki berbagai rancangan biomimetik sebagai paten biologi ,para peneliti sebenarnya menandaskan bahwa alamlah pemegang patennya ".Bagaimana alam bisa memeiliki semua ide brilian itu?Menurut banyak peneliti, berbagai rancangan kreatif yang terlihat jelas di alam adalah hasil dari proses coba2 evolusi yang telah berlangsung jutaan tahun.Namun, para peneliti lain mengambil kesimpulan yang berbeda.
Pakar mikrobiologi bernama Michael Behe menulis di The New York Times pada tahun 2205 " Rancangan yang jelas2 terlihat di alam memberikan argumen yang sederhana namun sangat meyakinkan, bila sesuatu berbentuk, berjalan dan bersuara seperti bebek, lalu tidak ada bukti kuat lain yang bertentangan dengan hal ini, kita emmpunyai dasar untuk menyimpulkan bahwa itu adalah bebek " kesimpulannya " jangan anggap sesuatu bukan hasil rancangan padahal sudah jelas2 demikian ".Tentu saja insinyur yang merancang sayap pesawat yang lebih aman dan lebih efisien layak mendapat pengakuan serta penghargaan atas karyanya.
Demikian pula, penemu yang membuat pembalut luka yang lebih serbaguna, atau bahan pakaian yang lebih nyaman atau kendaraan bermotor yang lebih efisien, layak mendapat penghargaan atas rancangannya.jadi, apakah menurut Anda masuk akal jika para peneliti berpendidikan tinggi, yang hanya bisa membuat tiruan yang tidak sempurna dari berbagai sistem alam untuk mengatasi problem rekayasa yang sulit, menyatakan bahwa si genius pencetus ide asilnya adalah evolusi yang tidak berakal?Jika tiruannya saja mengharuskan adanya perancang yang sangat cerdas, bagaimana dengan aslinya...?
Setelah meninjau bukti adanya rancangan di alam, sudah selayaknya kita mulai merenungkan " Betapa banyak pekerjaanMu oh Allah, semuanya itu Kau buat dengan hikmat. Bumi yang Kau ciptakan untuk manusia penuh dengan hasil karyaMu [back]

0 comments:

 

Copyright © 2011 | Maztrie™ MirrorPot | Ubet Ngliwet, Ngglibet Nglamet | by ikanmasteri