Wednesday, September 29, 2010

urip iku obah, obah iku owah, owah iku makarti

Terlahir sebagai manusia kita ini adalah termasuk makhluk Tuhan yang dinamis, yaitu yang memungkinkan kita selalu bisa bergerak. Harapan kebanyakan tentu menuju pada gerak pada perubahan yang lebih baik.
Tatkala kita mengingat satu pelajaran ilmu hitung saat sekolah dulu, maka gerak itu dilambangkan dengan huruf W, sementara W itu sendiri selain melambangkan gerak juga melambangkan usaha (kerja). Usaha bisa didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Hasilnya bisa didapat dengan menggunakan rumus W = P.t
W adalah Kerja (Work), P adalah daya (Power)sedangkan t adalah jwaktu (time)

Sama-sama kita mengingat pelajaran itu, ada satu hal hampir saja terlupakan dari benak saya, yaitu satu kalimat sebagai pitutur yang sempat saya dapatkan dari orang tua.

urip iku obah, obah iku owah, owah iku makarti (hidup itu gerak, gerak itu menuju perubahan, perubahan itu sebuah perjuangan)

Ya terbukti kebenarannya bahwa memang nyata adanya dalam perjalanan hidup yang dinamis ini diwajibkan kita untuk selalu berusaha. Hasil usaha ii bisa kita dapat setelah melalui proses memberdayakan daya dan upaya demi mengiringi perkalian waktu yang telah disediakan olehNYA.
Dalam usaha tak diragukan lagi keberadaan kita ini tak statis, ada banyak atau sedikit perubahan (owah-owah an) itu juga bergantung dari pergerakan yang ada. Pun demi tujuan yang ingin dicapai semua memerlukan biaya. "Jer basuki mawa bea".

Bea dalam hidup saya pikir tak melulu berujud harta atau kekayaan, namun lebih cenderung berujud pada kepemilikan diri yang itu bisa kita korbankan demi satu tujuan, tujuan mulia tentunya, agar pengorbanan juga tak menemui kesia-siaan belaka. [uth]

*sekelumit tulisan pegingat diri*

ilustrasi: unity

tak semua pertanyaan butuh jawaban

0 comments:

 

Copyright © 2011 | Maztrie™ MirrorPot | Ubet Ngliwet, Ngglibet Nglamet | by ikanmasteri